Suryodiningratan — Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Jogja membentuk Forum Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di setiap kelurahan Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan itu Kelurahan Suryodiningratan menjadi tempat penyelenggaraan forum KIM (22/11/2022). Hadir dalam forum KIM antara lain Triyono Hari Kuncoro, Anggota DPRD Kota Jogja, Anton Wahyu Prihartono, Pemimpin Redaksi Harian Jogja, pengurus KIM Kota Jogja dan para komunitas informasi masyarakat serta tokoh masyarakat di Kelurahan Suryodiningratan.

Forum KIM dibuka oleh Riyan Wulandari Lurah Suryodiningratan, beliau mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Diskominfosan Kota Jogja dan semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan forum KIM. Riyan menghimbau dengan adanya forum KIM ini masyarakat semakin paham dan bisa menangkal berita atau informasi yang kurang jelas sumbernya dan dapat membedakan informasi mana yang benar maupun yang hoaks. 

Sebagai narasumber pertama yaitu Anton Wahyu Prihartono, Pemimpin Redaksi Harian Jogja, beliau menyampaikan materi "Bijak Bermedia, Hoaks Musuh Bersama". Berita hoaks biasanya dibuat untuk menyebar ujaran kebencian, dan menimbulkan permusuhan serta membuat resah di masyarakat.

Anton mengimbau masyarakat untuk waspada dalam menerima informasi atau berita yang kurang jelas dari mana sumbernya selain harus hati-hati dalam menerima informasi dari gadget atau HP, tolong cermati dan jangan buru buru menyebarkan ke orang lain. Masyarakat dalam mendapatkan informasi harus dari sumber resmi maupun media yang kredibel.

Dengan adanya KIM ini, Anton berharap menjadi garda terdepan untuk menangkal informasi atau berita hoaks. "KIM yang diinisiasi Diskominfosan sangat bagus sekali dan bisa menjadi penangkal berita hoaks.

Narasumber berikutnya Triyono Hari Kuncoro, Anggota DPRD Kota Jogja juga menghimbau masyarakat untuk membaca berita dari sumber kredibel. Diharapkan masyarakat dapat menyalurkan berita atau informasi yang benar dan positif, jelas sumbernya dan dapat merubah cara pandang masyarakat jadi positif.